1.
Kurangnya Penjagaan yang ketat di wilayah gerbang Indonesia
Dalam gerbang
wilayah Indonesia, sepertinya kurang adanya badan seleksi khusus yang bisa
menyeleksi budaya-budaya asing negatif yang masuk ke Indonesia. Seperti masih
banyaknya gambar serta video porno yang didatangkan dari luar.
2.
Lifestyle yang berkiblat pada barat
Saat ini banyak
masyarakat Indonesia yang meniru gaya hidup atau lifestyle orang-orang bule
atau lebih berkiblat kebarat-baratan, yakni melakukan sex bebas, berpakaian
mini, gaya hidup bebas tanpa ikatan atau biasa sering kita sebut dengan kumpul
kebo. Istilah ini digunakan kepada pasangan yang bukan muhrimnya tetapi tinggal
seatap tidak dalam tali pernikahan.
Di Indonesia
gaya hidup ini tidak dibenarkan karena menyalahi beberapa norma yakni norma
agama, norma kesusilaan, norma kesopanan. Sanksi yang diberikan bagi yang
melanggar juga cukup berat terutama pada lingkungan sekitarnya. Orang-orang
yang melakukan “kumpul kebo” atau tinggal serumah tanpa ikatan pernikahan ini
akan dipandang kurang pantas oleh warga sekitar. Sanksi yang diberikan
masyarakat tidak berat tetapi cukup menyakitkan karena bisa-bisa akan
mengucilkan orang yang melakukan kegiatan ini.
3.
Menyalagunakan Tekhnologi
Seperti sempat
kita bahas diatas bahwa pemanfaatan tekhnologi yang salah dapat mempermudah
arus budaya asinya negatif yang masuk. Seperti Internet sekarang ini internet
banyak disalahgunakan untuk hal-hal negatif, seperti ada situs porno, melakukan
hal penipuan, dll. Orang-orang menyalahgunakan pemanfaatan tekhnologi ini denga
cara yang tidak benar. Orang-orang bisa mengakses dengan mudah situs-situs
porno yang mereka inginkan. Hal ini membawa dampak buruk bagi yang
menikmatinya.
Cara
Mengantisipasi Budaya Asing Negatif Yang
Masuk Ke Indonesia
Bangsa
Indonesia adalah bangsa yang memiliki martabat serta harga diri bangsa yang
tinggi sehingga jangan sampai bangsa ini rusak hanya karena pengaruh-pengaruh
negatif dari pihak asing yang ingin menghancurkan mental generasi penerus
bangsa kita. Ada beberapa tindakan antisipasi yang perlu dilakukan oleh
generasi muda terhadap pengaruh asing yang sifatnya negatif diantaranya :
1.
Bersikap kritis dan teliti
Sebagai penerus
bangsa,kita harus bersikap kritis dan teliti terhadap hal-hal yang baru
didatangkan dari luar, bagaimana kita bisa memfilter apakah hal ini bisa
membawa dampak baik atau buruk bagi kita. Bersikaplah kritis terhadap sesuatu
yang baru, banyak bertanya pada orang-orang yang berkompeten dibidangnya dan
teliti apakah inovasi tersebut bisa sesuai dengan iklim indonesia dan pastikan
tidak melanggar norma-norma yang berlaku di Indonesia.
2.
Perluas Ilmu pengetahuan (IPTEK)
Sebelum budaya
asing itu masuk sebaiknya kita telah mengetahui apa inovasi- inovasi yang masuk
itu secara jelas dan rinci. Kita bisa mengetahui keguanaan hal itu secara
keilmuannya, seperti situs jaringan facebook. Facebook saat ini sedang menjamur
dikalangan masyarakat, dari berbagai usia semua menggunakan situs ini untuk
menjalin tali silaturahmi yang telah lama terputus. Tetapi ada beberapa orang
yang menyalahgunakan facebook sebagai ajang caci maki dan hina dina. Jika kita
mengetahui fungsi awal facebook itu sendiri adalah untuk menjalin tali
silaturahmi, kita tidak akan menyalahgunakan situs ini untuk berbuat yang
tidak-tidak. Sehingga kita harus mengetahui terlebih dahulu fungsinya untuk apa
dan manfaatnya seperti apa.
3.
Harus sesuai dengan Norma-norma yang berlaku di Indonesia
Pengaruh budaya
asing yang masuk terkadang tidak sesuai dengan noram-norma yang berlaku di
Indonesia. Jika kita menyaksikan film-film luar, mereka menganut gaya hidup
yang bebas dan jika diterapkan disini melanggar beberapa norma yang ada di
Indonesia. Misalnya saja berciuman dimuka umum. Kita sering menyaksikan
film-film barat yang melakukan adegan-adegan mesra di muka umum, hal itu tidak
bisa diterapkan di Indonesia karena melanggar norma kesopanan. Biasanya di
film-film barat, wanitanya berpesta dengan menggunakan pakaian mini sambil
bermabuk-mabukan jika hal itu diterapkan di Indonesia, adat seperti itu tetntu
tidak sesuai jika kita terapkan di Indonesia.
Indonesia masih
memegang adat ketimuran yang sangat kental sehingga masyarakat di sini hidup
dengan aturan-aturan yang berlaku dan tentunya pantas sesuai dengan adat
kesopanan. Walaupun Indonesia memiliki beriburibu pulau tetapi adat istiadat
mereka selalu mengajarkan kebaikan dan tidak menganjurkan perbuatan buruk untuk
dilakukan.
4.
Tanamkan “Aku Cinta Indonesia”
Maksud dari
simbol ini adalah bahwa adat istiadat yang ditularkan oleh nenek moyang kita
adalah benar adanya dan dapat membawa manfaat yang baik bagi diri kita sendiri
untuk masa kini dan kedepannya. Sehingga kita tidak mudah terbawa arus budaya
asing yang membawa kita kepada dampak yang negative
5.
Meningkatkan Keimanan dan ketakwaan
Seperti telah
kita bahas bahwa agama merupakan pondasi utama dalam diri yang bisa mengontrol
diri kita kepada hawa napsu yang akan mengganggu kita kedalam jurang kenistaan.
Agama sangat penting bagi kelangsungan umatnya. Apabila sesorang sudah terbawa
kedalam kesesatan, agamalah yang menjadi penolong umatnya agar berubah kembali
menjadi lebih baik.
Generasi
muda yang pintar pasti bisa memilih mana sesuatu yang baik bagi dirinya mana
yang tidak baik bagi dirinya. Terlihat didalam lingkungan sosialnya, keika ia
terjun didalam lingkungan sosialnya ia menjadi individu yang bebas dan hanya
dia yang bisa memilih ia ingin bergaul dengan siapa. Pribadi yang supel akan
bisa membawa dirinya kepada siapa saja tetapi perlu diingat menyeleksi teman
itu harus, karena pengaruh negatif dari pihak asing bisa datang dari siapa
saja, baik dari teman, tekhnologi canggih ataupun apa saja . Sehingga kita
sebagai orang timur wajib menjunjung tinggi norma dan adat ketimuran kita.
Sumber : https://nilam12.wordpress.com/2012/08/29/faktor-faktor-penyebab-budaya-asing-masuk-ke-indones/
Sumber : https://nilam12.wordpress.com/2012/08/29/faktor-faktor-penyebab-budaya-asing-masuk-ke-indones/
0 comments:
Post a Comment