Segala Informasi, Teknologi, Toturial ada disini...

Wednesday 30 October 2019

Bisakah Mesin Berfikir?


Mesin tentu bisa saja berfikir bahkan cara kerja suatu mesin bisa lebih baik dari manusia itu sendiri, namun mesin bisa bekerja tergantung bagaimana program yang akan dibuat oleh manusia sesuai dengan kebutuhan dan fungsinya. Program - program yang ada pada mesin dinamakan bahasa biner atau low level language  yang hanya terdiri dari 0 dan 1, dimana 0 adalah untuk kondisi OFF/LOW sedangkan 1 adalah untuk kondisi ON/HIGHT. Sampai saat ini tidak dapat dipungkiri mesin berpengaruh penting dalam kehidupan manusia, seperti television, radio, handphone, dan lain - lain merupakan konsep dari kerja mesin itu sendiri yang mempermudah manusia dalam mengelola sebuah informasi.


Seiring dengan perkembangan zaman, mesin bisa mempelajari dirinya sendiri dan memprediksi dengan baik dikemudian hari, bisa kita lihat saat ini banyak ilmuan yang menciptakan sebuah robot yang bisa menyerupai manusia mau itu secara fisik atau kepintarannya yang bisa kita sebut dengan Actificial Intelegence. Penggunaan dari Ai ini sebenarnya tidak hanya digunakan untuk membuat robot berpikir. Ai yang paling sederhana bisa kita temukan dalam video game. Bagi yang suka bermain video game konsol apa saja, pasti disediakan fitur versus computer. Ini berarti bagaimana anda bisa bermain mengalahkan si computer tersebut. Pembuatan si computer ini, menggunakan konsep Ai. Contoh paling sederhana yaitu computer yang dipertandingkan dengan pecatur kelas dunia kasparov. Terbukti si super computer ini dapat mengalahkan Kasparov. Walaupun pada pertandingan sebelumnya kasparov berhasil mempertahankan kehormatan umat manusia dengan memenangkan pertandingan pertamanya. Namun setelah si super computer ini disempurnakan terbukti kasparov bisa kalah.

Saat ini kemampuan berpikir robot sudah jauh lebih maju karena sedang dikembangkannya neuron-neuron mesin. Seperti halnya neuron-neuron yang ada di otak manusia yang saling merangkai untuk membentuk sebuah jaringan kompleks yang luar biasa. Dan jaringan ini bergerak kesana kemari dengan kekuatan elektrik. Neuron-neuron robot ini adalah seperangkat alat elektrik kecil yang bekerja seperti halnya neuron-neuron asli. Aktivitas elektrik terjadi juga di neuron-neuron ini. Bisa dikatakan proses yang terjadi di dalam otak kita terjadi juga di dalam otak mesin ini.

Lantas jika mesin bisa befikir, apa yang maksud dengan pikiran itu sendiri pada sebuah mesin? Pada Actificial Intelegence ada 3 jenis bagaimana mesin AI itu berkerja,
1. Symbol-manipulating AI

AI yang satu ini bekerja dengan simbol abstrak. Symbol-manipulating AI termasuk jenis yang paling banyak eksperimennya. Inti eksperimennya adalah manusia direkonstruksi pada tingkat yang hierarkis dan logis. Informasinya diproses dari atas, lalu bekerjanya dengan simbol yang dapat dibaca manusia/si pengembang, koneksinya abstrak dan hasil simpulannya logis.

2. Neural AI

Jenis AI satu ini sangat populer di kalangan ilmuwan komputer pada akhir 80-an. Dengan Neural AI, pengetahuan tidak direpresentasikan lewat simbol, tetapi lebih ke neuron buatan dan koneksinya ⎼ semacam otak yang direkonstruksi. Pengetahuan yang terkumpul nantinya dipecah menjadi bagian-bagian kecil (disebut neuron) dan kemudian dihubungkan serta dibangun menjadi kelompok-kelompok. Nah, pendekatan ini dikenal sebagai metode bottom-up yang bekerja dari bawah. Tidak seperti Symbol-manipulating AI yang pertama penulis jelaskan. Jadi, sistem sarafnya harus dilatih dan distimulasi supaya jaringan saraf bisa mengumpulkan pengalaman dan tumbuh supaya bisa mengumpulkan pengetahuan yang lebih besar.

3. Neural Networks

Neural Networks diatur ke dalam lapisan yang terhubung satu sama lain lewat simulasi. Lapisan paling atas adalah lapisan input, yang fungsinya seperti sensor. Sensor yang dimaksud adalah penerima informasi yang akan memproses dan meneruskannya ke sistem. Ada setidaknya dua sistem — atau lebih dari dua puluh lapisan dalam sistem besar — lapisan yang tersusun secara hierarkis. Lapisan-lapisan itu yang mengirim dan mengklasifikasikan informasi lewat koneksi. Di bagian paling bawah adalah lapisan output, yang umumnya sih punya jumlah neuron buatan paling sedikit.



Sumber : - https://firdoloto.wordpress.com/2008/10/02/bisakah-sebuah-mesin-berpikir/
                - https://www.dewaweb.com/blog/kecerdasan-buatan/

0 comments:

Post a Comment